Lanjutan kompetisi futsal piala bergilir walikota langsa kembali dimainkan pada rabu 6 November siang di lapangan Grace. Sejumlah tim lolo...
Lanjutan kompetisi futsal piala bergilir walikota langsa kembali dimainkan pada rabu 6 November siang di lapangan Grace. Sejumlah tim lolos diputaran pertama, kembali memperebutkan slot babak 8 besar. Tak sedikit tim-tim besar bertumbangan, bahkan Arsenal Indonesia Sporter (AIS) Langsa yang diprediksi mampu menembus partai puncak, harus angkat koper lebih dulu usai kalah adu pinalti dengan PLN UP3 Langsa.
AIS yang ditukangi pelatih muda berbakat Putraega Ditiya, sejatinya mampu menyelesaikan pertandingan dengan hasil akhir kemenangan, namun lagi-lagi dewi fortuna yang belum berpihak menjadi faktor terhentinya langkah mereka.
Usai pertandingan, Benny Dollonya lapangan futsal julukan pelatih AIS terlihat raut wajah kecewa, seakan tidak percaya kemenangan yang sudah didepan mata berakhir kekalahan lewat adu titik putih.
"Soal kecewa pasti sangat kecewa, karena melihat kondisi tim hari ini bermain diatas rata-rata, sangat menegangkan karena sempat unggul 2-1 di 60 detik terakhir," ucapnya.
Lanjutnya, pertandingan yang menerapkan 2x10 menit, dikuasai oleh anak asuhnya. Peluang-peluang matang banyak tercipta, bahkan catatan yang mentereng pada laga kemarin, penguasaan bola diparuh kedua berhasil dikuasai timnya.
"Yang jelas, kalau melihat pertandingan, benar-benar dewi fortuna belum berpihak, inilah yang namanya permainan, apapun bisa terjadi dalam sekejap. Ingat bagaimana Chelsea berhadapan Barcelona di liga Champions 2008-2009, gol menit 90+3 hasil sepakan iniesta dari luar kotak pinalti, mengubur mimpi Chelsea tampil di final saat itu," tegasnya.
"Kalau ditanya soal tim kedepannya, yang jelas kita terus fokus untuk latihan bersama, bahkan nanti uji coba kita atur jadwal, supaya tim tetap konsisten dalam setiap laga," tutupnya.
AIS yang ditukangi pelatih muda berbakat Putraega Ditiya, sejatinya mampu menyelesaikan pertandingan dengan hasil akhir kemenangan, namun lagi-lagi dewi fortuna yang belum berpihak menjadi faktor terhentinya langkah mereka.
Usai pertandingan, Benny Dollonya lapangan futsal julukan pelatih AIS terlihat raut wajah kecewa, seakan tidak percaya kemenangan yang sudah didepan mata berakhir kekalahan lewat adu titik putih.
"Soal kecewa pasti sangat kecewa, karena melihat kondisi tim hari ini bermain diatas rata-rata, sangat menegangkan karena sempat unggul 2-1 di 60 detik terakhir," ucapnya.
Lanjutnya, pertandingan yang menerapkan 2x10 menit, dikuasai oleh anak asuhnya. Peluang-peluang matang banyak tercipta, bahkan catatan yang mentereng pada laga kemarin, penguasaan bola diparuh kedua berhasil dikuasai timnya.
"Yang jelas, kalau melihat pertandingan, benar-benar dewi fortuna belum berpihak, inilah yang namanya permainan, apapun bisa terjadi dalam sekejap. Ingat bagaimana Chelsea berhadapan Barcelona di liga Champions 2008-2009, gol menit 90+3 hasil sepakan iniesta dari luar kotak pinalti, mengubur mimpi Chelsea tampil di final saat itu," tegasnya.
"Kalau ditanya soal tim kedepannya, yang jelas kita terus fokus untuk latihan bersama, bahkan nanti uji coba kita atur jadwal, supaya tim tetap konsisten dalam setiap laga," tutupnya.