Kasus Covid-19 di Aceh kembali bertambah satu pada Minggu 29 Maret 2020. Diketahui, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan keluar neg...
Kasus Covid-19 di Aceh kembali bertambah satu pada Minggu 29 Maret 2020. Diketahui, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan keluar negeri, yaitu baru pulang bulan madu dari Negeri Jiran Malaysia.
Kronologis perjalanan, pada tanggal 15 Maret 2020 lalu pasien berjenis kelamin laki-laki balik ke Aceh. Namun baru memeriksa kesehatannya pada Minggu, 22 Maret 2020, dengan keluhan batuk, diare dan demam.
Informasi yang didapat istanapos, hasil pemeriksaan swab pasien tersebut, baru saja dikeluarkan Balitbangkes Jakarta tadi sore. Sementara waktu, istri pasien masuk sebagai orang dalam pemantauan (ODP).
“Iya benar dia baru pulang dari Malaysia habis bulan madu. Namun tadi baru diumumkan positif, setelah kita dapat hasil swab dari Balitbangkes,” kata Direktur Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Azharuddin saat dikonfirmasi.
Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan, pasien masih berusia 22 tahun. Sebelumnya, pasien tersebut dirawat di Respiratory Intenseive Care Unit (RICU) RSUZA, Banda Aceh.
Sambungnya, pada 23 Maret 2020, tim medis mengambil swab-nya untuk dikirim ke Balitbangkes RI, Jakarta. Pada tanggal 25 Maret 2020 pasien diizinkan pulang karena kondisinya sudah baik. Lalu dilakukan penjemputan kembali setelah hasil laboratorium menunjukkan pasien tersebut positif corona.
Sempat dipulangkan karena kondisi mulai membaik, tapi setelah Balitbang mengeluarkan hasil Tes positif, akhirnya kita jemput kembali," jelasnya.
Saat ini Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh menjadi 567, sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 41 orang dan 5 orang sedang dalam perawatan positif.
"Jumlah yang dinyatakan positif Covid-19 di Aceh per tanggal 29 Maret 2020 menjadi 5 orang, yakni satu orang meninggal dan sisanya dalam perawatan di rumah sakit. ODP 567 dan PDP 41," tutupnya.
Kronologis perjalanan, pada tanggal 15 Maret 2020 lalu pasien berjenis kelamin laki-laki balik ke Aceh. Namun baru memeriksa kesehatannya pada Minggu, 22 Maret 2020, dengan keluhan batuk, diare dan demam.
Informasi yang didapat istanapos, hasil pemeriksaan swab pasien tersebut, baru saja dikeluarkan Balitbangkes Jakarta tadi sore. Sementara waktu, istri pasien masuk sebagai orang dalam pemantauan (ODP).
“Iya benar dia baru pulang dari Malaysia habis bulan madu. Namun tadi baru diumumkan positif, setelah kita dapat hasil swab dari Balitbangkes,” kata Direktur Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Azharuddin saat dikonfirmasi.
Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan, pasien masih berusia 22 tahun. Sebelumnya, pasien tersebut dirawat di Respiratory Intenseive Care Unit (RICU) RSUZA, Banda Aceh.
Sambungnya, pada 23 Maret 2020, tim medis mengambil swab-nya untuk dikirim ke Balitbangkes RI, Jakarta. Pada tanggal 25 Maret 2020 pasien diizinkan pulang karena kondisinya sudah baik. Lalu dilakukan penjemputan kembali setelah hasil laboratorium menunjukkan pasien tersebut positif corona.
Sempat dipulangkan karena kondisi mulai membaik, tapi setelah Balitbang mengeluarkan hasil Tes positif, akhirnya kita jemput kembali," jelasnya.
Saat ini Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh menjadi 567, sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 41 orang dan 5 orang sedang dalam perawatan positif.
"Jumlah yang dinyatakan positif Covid-19 di Aceh per tanggal 29 Maret 2020 menjadi 5 orang, yakni satu orang meninggal dan sisanya dalam perawatan di rumah sakit. ODP 567 dan PDP 41," tutupnya.