Akhir-akhir ini kita di takutkan dengan virus corona yang sudah tersebar di seluruh dunia, sehingga menyebabkan banyak aktifitas terhen...
Akhir-akhir ini kita di takutkan dengan virus corona yang sudah tersebar di seluruh dunia, sehingga menyebabkan banyak aktifitas terhenti. Bahkan banyak negara-negara yang sudah melock Down aktivitas untuk menghindari dan meminamilisir penyebaran Covid-19.
Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah terjangkitnya virus mematikan itu. Seperti Dayah Raudhatun Najah 2 Al-Aziziyah Aceh Tamiang NAD. Menurut pimpinan Dayah Tgk.H. Abdul Razaq, Wudhu adalah salah satu cara yang ampuh dalam mengatasi virus Corona.
"Menurut kami wudhu adalah salah satunya paling ampuh dalam mencegah Covid-19. Kalau kita kaitkan dengan anjuran pemerintah cuci tangan saja, sedangkan wudhu kita cuci tangan, mulut, wajah, lengan, kepala, telinga dan kaki, artinya kan lebih sempurna kalau kita gantikan dengan wudhu," terangnya.
Selain itu, antara Fadhilah wudhu adalah mencegah gangguan syaitan dan selalu dalam lindungan ataupun penjagaan malaikat. "Dalam islam bagaimana kita tahu bersama wudhu itu menyucikan diri dari hadas kecil sebelum kita menghadap Allah, dan wudhu juga membuat seseorang selalu dalam penjagaan malaikat, banyak keutamaan dalam islam terkait wudhu, apalagi setiap anggota yang dibasuh dibacakan doa," ucapnya.
Selain menganjurkan santri selalu menjaga wudhu, pimpinan dayah juga membekali mereka dengan wirid (doa) khusus seperti zikir menolak bala yang sudah mendapat ijazah langsung dari Almarhum Syekh Abuya Jamaluddin Wali, serta mengamalkan shalawat Asyifa. "Doa-doa khusus menolak bala juga kita bekali para santri, dan juga kita berikan seperti amalan shalawat asyifa yang terkenal sebagai shalawat obat dalam Islam," cetusnya.
Meski pemerintah Aceh sudah menetapkan hari libur bagi seluruh sekolah dan pesantren ataupun instansi lainnya, pihak Dayah Raudhatun Najah 2 Al-Aziziyah tidak meliburkan, aktivitas seperti biasa dilaksanakan, hanya saja jam sekolah yang diliburkan, diganti dengan mengisi kajian Al-Qur'an dan kitab-kitab.
Dalam pencegahan Covid-19 masuk dalam lingkungan Dayah, pihak yayasan bekerjasama dengan dinas kesehatan untuk mengecek kondisi para santri serta membatasi jam kunjungan tamu dan para wali santri. "Meskipun tidak diliburkan, kita ada standar juga dalam mencegah wabah ini, dengan dinas kesehatan juga kita kerjasama dalam memantau kondisi santri, jam besuk wali santri dan tamu yang datang kita coba batasi juga," tutupnya saat dihubungi lewat telepon.