Malaysia menjadi salah satu negara yang paling rentan dalam penyebaran virus Corona (Covid-19). Terbukti dalam 2 hari terakhir, negara de...
Malaysia menjadi salah satu negara yang paling rentan dalam penyebaran virus Corona (Covid-19). Terbukti dalam 2 hari terakhir, negara dengan julukan menara kembar tersebut melonjak drastis jumlah pasien yang dirawat akibat penyebaran Covid-19. Parahnya lagi, dalam surat keputusan PM Malaysia menyebutkan, pernah dalam satu malam 190 jiwa terjangkit Covid-19.
Data yang dihimpun dari pemerintahan Malaysia adalah, saat ini ada sekitar 533 jiwa yang terserang virus mematikan itu. Dengan estimasi 511 masih dalam perawatan rumah sakit, sedangkan 42 dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang. Atas pertimbangan tersebut, mulai Rabu 18 Maret besok, Perdana Menteri Malaysia memutuskan local lockdown hingga 31 Maret mendatang.
"Dengan itu, kerajaan memandang sangat serius situasi semacam ini, terutama perkembangan gelombang kedua. Masa-masa seperti ini kerajaan perlu mengambil sikap untuk mencegah penularan lebih banyak lagi bagi masyarakat," ucap Mahyuddin Yassin dalam surat keputusan PM Malaysia mengenai Covid-19.
Dalam surat edaran hasil keputusan PM Malaysia tersebut, termasuk pelancong atau warga negara asing sementara waktu dilarang masuk mulai 18 Maret. Selain itu, bagi warga negara Malaysia yang baru pulang dari luar negeri, pihak pemerintahan minta sesuka rela untuk di karantina selama 14 hari.
"Hasil keputusan PM Malaysia, besok sudah diberlakukan lockdown local, yang jelas tempat wisata, atau yang sifatnya keramaian sudah mulai ditutup esok hari, yang mau masuk juga mulai dilarang. Kalau penduduk asli Malaysia yang pulang dari luar negeri, memang disarankan untuk sukarela di karantina, supaya bisa dicegah lebih dini," ucap zulhilmi salah satu mahasiswa Indonesia yang tengah lanjut pendidikan di Negeri Jiran.