Setiap daerah, punya cara tersendiri dalam mencegah dan menangkal corona. Seperti Jatim, mereka memiliki ruang observasi untuk kasus Coron...
Setiap daerah, punya cara tersendiri dalam mencegah dan menangkal corona. Seperti Jatim, mereka memiliki ruang observasi untuk kasus Corona Hingga saat ini sudah ada 3.631 desa/kelurahan atau setara 47,02 persen.
Berdasarkan data di atas, terdapat kenaikan cukup signifikan karena data satu hari sebelumnya Kamis 9 April 2020, jumlah ruang observasi yang tersedia 2.527 atau setara 29,9 persen.
"Setelah kita koordinasi kemarin bersama Forkopimda Jatim, dan kabupaten/kota, jumlah ruang observasi yang tersedia sudah mencapai 47,02 persen, atau mencapai 3.631. Kita harap jumlah ruang observasi berbasis desa/kecamatan ini jumlahnya akan terus bertambah," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat 10 April 2020 petang.
Khofifah mengucapkan rasa syukur dan terima kasih serta apresiasi kepada seluruh aparat desa maupun kelurahan yang telah menyediakan tempat untuk ruang observasi. Di mana, ruangan ini akan digunakan oleh para pekerja migran maupun pemudik utamanya yang datang dari daerah episentrum, untuk observasi atau isolasi selama 14 hari.
"Kami mohon bagi para pemudik yang baru datang untuk melakukan proses observasi atau isolasi atau karantina selama 14 hari. Ini untuk kebaikan kita, keluarga kita, serta lingkungan sekitar kita," tutur Khofifah.
Selain itu, mantan Menteri Sosial ini juga menjelaskan, per hari ini terdapat 527 area pemukiman yang menerapkan tertib physical distancing. Dengan melibatkan 39 polres se-Jatim. Ini penting sebagai salah satu upaya untuk memutus rantai penularan COVID-19, serta menjaga diri dan lingkungan tetap sehat.
Berdasarkan data di atas, terdapat kenaikan cukup signifikan karena data satu hari sebelumnya Kamis 9 April 2020, jumlah ruang observasi yang tersedia 2.527 atau setara 29,9 persen.
"Setelah kita koordinasi kemarin bersama Forkopimda Jatim, dan kabupaten/kota, jumlah ruang observasi yang tersedia sudah mencapai 47,02 persen, atau mencapai 3.631. Kita harap jumlah ruang observasi berbasis desa/kecamatan ini jumlahnya akan terus bertambah," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat 10 April 2020 petang.
Khofifah mengucapkan rasa syukur dan terima kasih serta apresiasi kepada seluruh aparat desa maupun kelurahan yang telah menyediakan tempat untuk ruang observasi. Di mana, ruangan ini akan digunakan oleh para pekerja migran maupun pemudik utamanya yang datang dari daerah episentrum, untuk observasi atau isolasi selama 14 hari.
"Kami mohon bagi para pemudik yang baru datang untuk melakukan proses observasi atau isolasi atau karantina selama 14 hari. Ini untuk kebaikan kita, keluarga kita, serta lingkungan sekitar kita," tutur Khofifah.
Selain itu, mantan Menteri Sosial ini juga menjelaskan, per hari ini terdapat 527 area pemukiman yang menerapkan tertib physical distancing. Dengan melibatkan 39 polres se-Jatim. Ini penting sebagai salah satu upaya untuk memutus rantai penularan COVID-19, serta menjaga diri dan lingkungan tetap sehat.